Jumat, 11 Januari 2008

Imunisasi MMR

Kebanyakan anak mendapatkan imunisasi measles (campak), mumpus (gelondongan), dan Rubella (campak jerman) sekaligus dalam satu suntikan yaitu MMR. Ketiga vaksin ini bekerja dengan baik, dan akan melindungi sebagian besar anak seumur hidupnya. Anak sebaiknya mendapatkan 2 kali vaksin MMR. Dosis pertama diberikan diantara usia 12 – 15 bulan, sedang dosis kedua dapat diberikan pada usia 4 -6 tahun sebelum anak masuk SD. Apabila ketika terjadi wabah, vaksin MMR dapat diberikan sebelimberusia 1 tahun. Ini diberikan sebagai pencegahan jangka pendek saja, nantinya tetap harus diberikan 2 dosis vaksin ini pada jadwal seperti disebutkan diatas.

Efek samping imunisasi MMR dapet berupa demam dan bercak kemerahan yang timbul sekitar 1-2 minggu setelah imunisasi. Reaksi ini akan menghilang dalam beberapa hari. Kejang demam kadang dapat terjadi pada anak yang diberikan imunisasi MMR. Anak yang diketahui alergi berat terhadap gelatin atau neomycin antibiotik tidak boleh diberikan imunisasi MMR. Demikian juga anak yang mempunyai reaksi alergi berat setelah vaksin MMR tidak boleh diberikan vaksin MMR ulangan. Anak yang kekebalan tubuhnya ditekan (karena mempunyai penyakit seperti kanker atau infeksi HIV, atau pengobatan semacam steroid) sebaiknya dievaluasi oleh dokter sebelum diberikan vaksin MMR. Anak yang baru mandapatkan transfusi atau produk darahlainnya sebaiknya menunggu beberapa bulan sebelum mendapatkan MMR.

Apabila mendapatkan masalah yang tidak biasa atau serius setelah diberi imunisasi MMR, segera hubungi dokter.

Tidak ada komentar: