Jumat, 28 Desember 2007

Merangkak


Memasuki Bulan ke 6 (enam) Filbert udah mulai belajar merangkak...
Bisa keliling rumah, dari kamar kedepan. balik kekamar lagi....
Merangkak lg akh......
Doain Filbert cepat belajar berdiri dan jalan yach.....

Selasa, 25 Desember 2007

Selamat Natal 25 Desember 2007



Natal telah Tiba, Selamat Natal yach buat semua teman- teman Filbert yang merayakannya.

Semoga Natal membawa kedamaian, kebahagiaan untuk kita semua.

Salam Natal untuk semua,

Filbert, Mama & papa

Sabtu, 22 Desember 2007

Mari Imunisasi

Selesai juga ngetik tentang uraian - uraian imunisasi yang wajib diberikan untuk anak/bayi seperti Filbert. untuk teman-teman Filbert yang belon diimunisasi jangan lupa minta mama dan papanya imunisasi yach. Tokh itu semua untuk kebaikan kita juga, emang sakit sich disuntik, tapi hasilnya kita kebal terhadap jenis-jenis penyakit yang berbahaya untuk tubuh kita.

Kedepan Filbert akan menulis beberapa imunisasi yang di anjurkan sebagaimana bisa dilihat di tabel jadwal imunisasi. kebetulan di buku medikal record ada dijelaskan.

Oya, semua informasi ini bukanlah artikel medik, ini hanya untuk menambah pengetahuan. Untuk hal yang lebih detil sebaiknya di konsultasikan dengan dokternya yach… Filbert hanya membantu menjabarkan secara singkat saja. Terus kalo ada kesalahan atau ada yang perlu ditambahkan jangan lupa tinggalkan comment nya yach..

Thanks semuanya…..

Kamis, 20 Desember 2007

Imunisasi Campak

Campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, ditandai dengan demam, batuk, konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam/bercak merah pada kulit. Campak merupakan penyakit yang sangat berbahaya untuk bayi dan anak karena sering disertai komplikasi bronchopneumonia yang banyak menyebabkan kematian pada bayi dan anak.

Campak menular secara kontak langsung dan melalu pernapasan penderita. Pencegahannya dengan imunisasi campak pada waktu bayi berusia 9 – 14 bulan. Cukup diberikan sekali seumur hidup. Dapat pula diberikan pada usia 5-6 bulan tetapi harus diulangi pada umur 1,5 – 2 tahun bersama-sama dengan imunisasi campak jerman dan gondongan (MMR).

Sabtu, 15 Desember 2007

Imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus)

Difteri adalah radang tenggorokan yang dapat menyebabkan kerusakan jantung dan tenggorokan tersumbat. Pertusis ialah penyakit radang pernafasan (paru) yang disebut juga batuk rejan atau batuk 100 hari. Diebuat batuk 100 hari karena lama sakitnya dapat mencapai 3 bulan lebih (100 hari).gejala penyakit ini sangat khas, batuk yang bertahap, panjang dan lama disertai bunyi “whoop” dan diakhiri dengan muntah. Tetanus adalah penyakit kejang otot seluruh tubuh dengan mulut terkancing tidak bias dibuka.

Imunisadi DPT dapat diberikan bersama dengan imunisasi polio. Efek samping suntikan dan pemberian polio melalui mulut tidak berbahaya. Bayi dan anak mungkin akan pegal-pegal, sedikit demam dan rewel selama 1-2 hari.

Difteri dan pertusis menular melalui percikan-pecikan ludah penderika waktu batuk dan bersin. Dapat juga melalui sapu tangan, handuk dan alat-alat makan yang telah dicemari oleh kuman-kuman penyakit tersebut.

Sedang tetanus penularannya melalui tali pusat karena pertolongan persalinan yang tidak bersih/steril, atau melalui luka.

DPT dapat diberikan kepada semua bayi dan anak. Namun untuk anak yang pernah mengalami kejang, demam atau yang pernah menderita kejang (misalnya karena epilepsi) sebaiknya hanya diberikan imunisasi DT saja, agar tidak panas dan tidak timbul kejang.

Rabu, 05 Desember 2007



Setelah belajar tengkurap filbert sekarang sudah mulai belajar duduk. Ternyata lebih enak duduk daripada baring terus diranjang:D

Minggu, 02 Desember 2007

Imunisasi Polio

Polio atau lengkapnya poliomelitis adalah suatu penyakit radang yang menyerang saraf dan dapat menyebabkan lumpuh pada kedua kaki. Walaupun dapat sembuh, penderita akan pincang seumur hidup karena virus ini membuat otot-otot lumpuh dan tetap kecil.

Di wikipedia dijelaskan bahwa Polio sudah dikenal sejak zaman pra-sejarah. Lukisan dinding di kuil-kuil Mesir kuno menggambarkan orang-orang sehat dengan kaki layu yang berjalan dengan tongkat. Kaisar Romawi Claudius terserang polio ketika masih kanak-kanak dan menjadi pincang seumur hidupnya.

Virus polio menyerang tanpa peringatan, merusak sistem saraf menimbulkan kelumpuhan permanen, biasanya pada kaki. Sejumlah besar penderita meninggal karena tidak dapat menggerakkan otot pernapasan. Ketika polio menyerang Amerika selama dasawarsa seusai Perang Dunia II, penyakit itu disebut ‘momok semua orang tua’, karena menjangkiti anak-anak terutama yang berumur di bawah lima tahun. Di sana para orang tua tidak membiarkan anak mereka keluar rumah, gedung-gedung bioskop dikunci, kolam renang, sekolah dan bahkan gereja tutup.

Virus polio menular secara langsung melalui percikan ludah penderita atau makanan dan minuan yang dicemari.

Pencegahannya dengan dilakukan menelan vaksin polio 2 (dua) tetes setiap kali sesuai dengan jadwal imunisasi.

Sumber : Buku Catatan Medik milik Filbert, apabila ada kesalahan Informasi, harap di informasikan yach….

Sabtu, 01 Desember 2007

Imunisasi Hepatitis B

Hepatitis B adalah penyakit yang dapat merusak hati. Penyakit ini dapat berlangsung lama dan menjadi berat. Dari beberapa penyakit hati akibat virus yang paling berbahaya adalah hepatitis B.

Di Wikipedia dijelaskan Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh “Virus Hepatitis B” (VHB), suatu anggota family Hepadnavirus yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati atau kanker hati.

Penyakit ini dapat menular melalui berbagai cara. Diantaranya pencemaran kulit orang sehat oleh darah seorang penderita mudah menularkan virus, misalnya pemasang tattoo, penindik telinga, pengobatan secara tusuk jarum, penyalahgunaan obat dan transfusi darah.

Penularan dapat pula terjadi melalui hubungan sexsual, air liur keringat dan melalui serangga-serangga penghisap darah misalnya nyamuk. Juga bisa terjadi bila kulit yang luka tersentuh benda-benda yag mengandung virus, misalnya sikat gigi, barang mainan, botol bayi, alat cukur, gelas minum, sarung tangan karet, handuk, dan sebagainya.

Didunia ini diperkirakan terdapat lebih dari 250 juta orang yang telah menjadi carrier hepatitis B. dari jumlah tersebut ada sekitar lebih dari 200 juta orang terdapat dibeberapa negara asia. Di Indonesia sendiri diperkirakan jumlah carrier hepatitis B sekitar 10 % dari jumlah penduduk.

Ironisnya, sampai saat ini belum ada pengobatan yang mampu menyembuhkan hepatitis B ini. Obat-obatan yang ada sampai sekarang hanya untuk perawatan pendukung, dan lebih dimaksudkan mencegah komplikasi yang mungkin timbul.

Imunisasi Hepatitis B cukup efektif untuk mencegah hepatitis B dan tentunya juga mencegah kanker hati. Vaksin ini memberikan daya lindung yang sangat tinggi (>96%) terhadap hepatitis B, sebagaimana telah terbukti pada berbagai percobaan klinis dan jutaan pemakainya. Bila jadwal vaksinasi telah dijalani selengkapnya, maka daya lindungnya akan bertaan lebih kurang selama 5 tahun. Setelah itu dapat diberikan tambahan imunisasi untuk memperpanjang daya lindungnya.